006 Al-Anaam

Semua episode: 277
Arab: الأنْعـام
Terjemahan: Sapi
Ayat: 165

Tentang Surah: Al-Anaam

Bagikan Halaman

Ini adalah surat alm Makki, dan dinamai Al An'aam, Sapi, karena menyebutkan ternak yang digunakan oleh orang Quraisy, kaum musyrik Mekah, untuk mengasosiasikan mitra dengan Allah (SWT).


Allaah (SWT) Yang Menciptakan segalanya, langit dan bumi, semua adalah tanda bagi mereka yang ingin mengindahkannya.


Mereka terus menerus menuntut mukjizat dan malaikat dari Nabi ﷺ. Malaikat dikirim ketika hukuman harus dilakukan, seperti yang dilakukan untuk negara-negara sebelumnya. Dan jika malaikat diutus sebagai nabi seperti yang mereka inginkan, maka dia akan tetap muncul dalam wujud manusia, sehingga akan mengalahkan tujuan tuntutan mereka itu sendiri.

Jika orang-orang kafir menyentuh buku yang dikirim oleh Allah (SWT) dari surga, namun mereka akan menuduhnya sebagai sihir, yang merupakan tuduhan mereka terhadap Alquran karena mereka tidak dapat memahami bagaimana orang yang buta huruf seperti Nabi. ﷺ mempersembahkan karya seperti itu.

Allah SWT menghibur Nabi ﷺ bahwa orang-orang kafir tidak menolaknya, melainkan pesan Alquran, dan demikian pula, utusan sebelumnya ditolak oleh bangsa mereka.


Ibrahim (AS) dengan tulus mencari kebenaran, dan karena itu Allah (SWT) membimbingnya ke Tauhid dan menyelamatkannya dari politeisme. Menyebutnya dan sejumlah nabi lainnya, Allaah (SWT) bahwa mereka dipilih untuk bimbingannya, tetapi jika mereka terlibat dalam politeisme maka semua kebaikan mereka akan menjadi sia-sia.


Kaum musyrik memiliki sejumlah inovasi berkenaan dengan ternaknya, seperti mempersembahkan sebagian kepada Allah (SWT) dan sebagian kepada berhala atau melarang anak-anak sapi untuk dikonsumsi kaum wanitanya. Mereka diberitahu bahwa yang dilarang hanya makanan yang mati sebelum disembelih, darah, daging babi, atau yang disembelih atas nama selain Allah (SWT). Dan orang Yahudi dilarang makanan tertentu selain ini sebagai hukuman atas ketidaktaatan mereka.


Sebelum Alquran diturunkan, orang Arab dulu iri dengan posisi Ahli Kitab dan fakta bahwa mereka menerima wahyu dari Allah (SWT). Sekarang Alquran diturunkan kepada mereka, mereka menyangkalnya.


Surah tersebut diakhiri dengan peringatan bahwa doa kita dan setiap bentuk ibadah harus untuk Allah SWT saja. Dan bahwa Allah SWT menganugerahkan beberapa orang kedudukan atas orang lain untuk mengujinya.