022 Al-Hajj

Semua episode: 288
Arab: الحَجّ
Terjemahan: Ziarah
Ayat: 78

Tentang Surah: Al-Hajj

Bagikan Halaman

022 Al-Hajj

Ini adalah surat Madni, dan satu-satunya surat yang dinamai menurut salah satu rukun Islam, Haji.


Surah tersebut dimulai dengan menjelaskan kesulitan Hari Kebangkitan dan meminta mereka yang meragukannya untuk merefleksikan ciptaan mereka sendiri sebagai bukti akan kembalinya kehidupan setelah kematian yang akan datang.


Berbagai jenis orang dijelaskan. Pertama, mereka yang mendebat dan mengingkari Allah (SWT) dan akibatnya akan dihukum karena kekafirannya. Kedua, mereka yang beribadah kepada Allah (SWT) asalkan mudah tetapi berpaling ketika menemukan kesulitan dalam taat pada agama-Nya. Ini akan menjadi kerugian juga dan akan menghadapi penghinaan di akhirat. Akhirnya, orang-orang beriman yang ikhlas dan berkomitmen pada agama akan diberi pahala dengan taman tempat sungai mengalir.

Allah SWT menunjuk Ibrahim (AS) untuk membangun Kabah dan menjadikannya sebagai tempat ibadah bagi orang-orang beriman, terutama untuk menunaikan ibadah haji setidaknya sekali dalam hidup mereka. Pengorbanan hewan yang dipersembahkan di hari-hari haji, memperingati kesediaan Ibrahim (AS) untuk mengorbankan putranya, harus dilakukan dengan rasa syukur dan pengabdian kepada Allah (SWT).

Orang-orang beriman yang diusir dari rumah mereka karena percaya pada Tauhid diizinkan untuk melawan orang-orang yang menganiaya mereka. Dan Nabi ﷺ terhibur oleh fakta bahwa semua nabi sebelumnya ditolak, dan ini bukanlah perkembangan baru. Jadi orang-orang harus merenungkan reruntuhan negara-negara masa lalu yang dihancurkan sebagai akibat dari ketidakpercayaan mereka.
Barangsiapa berhijrah demi Allah SWT tetapi kematian menyusulnya, maka dipastikan akan diberi pahala atas usahanya dan akan mendapatkan tempatnya di surga.

Menepis kasus politeisme, Allah SWT bersabda kepada orang-orang kafir bahwa mereka yang mereka sembah bahkan tidak mampu menciptakan lalat, sehingga gagal mengapresiasi kemampuan dan kekuatan Allah SWT.
Agama Islam pada dasarnya sama dengan yang diturunkan pada Ibrahim (AS), dan penganut agama ini oleh Allah SWT disebut sebagai Muslim.