037 As-Saaffat

Semua episode: 300
Arab: الصّــافّات
Terjemahan: Mereka yang Menetapkan Pangkat
Ayat: 182

Tentang Surah: As-Saaffat

Bagikan Halaman

037 As-Saaffat

Ini adalah Surat Makki tengah dan namanya mengacu pada barisan malaikat, berbagai jenis yang disebutkan di awal surat ini.
Jin yang bisa terbang ke langit telah dicegah untuk menguping pembicaraan para malaikat, dan ditabrak meteor untuk mengusir mereka.


Nuha (AS) mengajak umatnya kepada kebenaran, tetapi mereka menolak dan karenanya ditenggelamkan oleh Allah (SWT). Nuh (AS) dan keluarganya diselamatkan, dan dia diberi sebutan terhormat di generasi mendatang.


Ibrahim (AS) mencoba berunding dengan kaumnya, terutama ayahnya, tentang kesia-siaan menyembah berhala, tetapi mereka tidak mau mendengarkan. Jadi dia menghancurkan semua patung mereka dan menyalahkannya pada idola terbesar, mereka menyadari kesalahan mereka tetapi kekeraskepalaan mereka mengalahkan rasionalitas mereka. Dia memutuskan untuk menghukum Ibrahim (AS) dengan melemparkannya ke dalam api besar, tetapi Allah (SWT) menyelamatkannya dan dia melarikan diri dari kaumnya. Dia diberkati dengan Ismail (AS) melalui istrinya Hajira (AS), tetapi dia bermimpi menyembelihnya sebagai pengorbanan kepada Allah (SWT). Dia memberi tahu Ismail (AS) tentang mimpinya, yang menyuruhnya melakukan apa yang diperintahkan. Tetapi ketika Ibrahim (AS) hendak menyembelihnya, Allah (SWT) mengatakan kepadanya bahwa dia telah memenuhi mimpinya dan sebagai gantinya menyembelih seekor domba jantan. Maka kesediaan mereka untuk berkurban telah diabadikan dalam ritual menyembelih setiap tahun pada hari-hari Idul Adha.


Putra Ibrahim (AS) lainnya adalah Ishaaq (AS), melalui istrinya Sara (AS). Ishaaq (AS) dan anak-anaknya diberkati sebagai nabi, dan Musa (AS) dan Harun (AS) adalah keturunannya juga. Mereka adalah Bani Israel, karena Israel adalah gelar Yaqub (AS), putra Ishaaq (AS).


Demikian pula, nabi Elias (AS) dan Lut (AS) berasal dari orang-orang yang ditolak oleh kaumnya, tetapi Allah (SWT) memberi mereka pahala atas dedikasi mereka pada Jalan-Nya.


Yunus (AS) mengajak umatnya untuk Tauhid, tetapi ketika mereka tetap tidak percaya, dia melarikan diri dari mereka tetapi tanpa izin Allah (SWT). Dia naik kapal dan diguncang oleh gelombang badai. Mereka yang berada di atas kapal memutuskan bahwa seseorang harus melompat agar kapal dapat cukup ringan untuk berlayar, dan mengambil undian untuk memilih orang tersebut. Tiga kali mereka menarik undian, dan setiap kali nama Yunus (AS) muncul, siapa yang tahu ini adalah keputusan Ilahi dan dia harus melompat ke laut. Ketika dia melompat, seekor paus besar menemukannya dan menelannya. Di dalam perut ikan paus, Yunus (AS) bertobat dan memuliakan Allah (SWT), Yang memaafkannya. Allah (SWT) memerintahkan paus untuk membuangnya ke darat dan Yunus (AS) pulih di bawah naungan pohon anggur labu. Dia kembali kepada umatnya, yang bertobat dari kekafiran mereka dan memaafkan mereka semua.


Surah ini diakhiri dengan doa untuk para utusan Allah (SWT), dan bahwa segala puji hanya milik Allah (SWT), Tuhan Semesta Alam.