021 Al-Anbiya

Semua episode: 299
Arab: الأنْبيآء
Terjemahan: Para Nabi
Ayat: 112

Tentang Surah: Al-Anbiya

Bagikan Halaman

021 Al-Anbiya

Ini adalah Surat Makki, yang diturunkan pada periode Makki tengah. Dinamakan Al Anbiya, Para Nabi, karena surah ini didominasi oleh riwayat berbagai nabi dan rasul dari Allah SWT. Sesuai laporan dari Nabi ﷺ, disebutkan bahwa Allah (SWT) mengangkat seratus dua puluh lima ribu nabi, di mana tiga ratus tiga belas adalah utusan. Perlu dicatat bahwa rasul lebih tinggi dari para nabi, karena mereka menerima wahyu dari Allaah (SWT) dan ditugaskan kepada orang-orang tertentu. Seorang nabi biasanya diutus sebagai ajudan atau penerus utusan dan diharuskan mengikuti wahyu yang dibawa oleh utusan sebelumnya. Agama semua nabi dan rasul adalah sama, yaitu tauhid, kepercayaan, dan pemujaan kepada satu Tuhan saja, tetapi beberapa hukum khusus yang diturunkan kepada mereka berbeda.


Di setiap zaman, nabi dipertanyakan dan diejek oleh orang-orang dengan tuduhan serupa, seperti mengapa nabi adalah manusia biasa seperti orang lain. Ibrahim (AS) mencoba untuk berdiskusi dengan orang-orangnya tentang kesia-siaan menyembah berhala dengan menghancurkan patung tetapi mereka memutuskan untuk menghukumnya karena pemberontakannya. Mereka membangun api yang sangat besar dan melontarkan Ibrahim (AS) ke dalamnya, namun Allah SWT memerintahkan agar api itu menjadi kesejukan baginya. Jadi Ibrahim (AS) diselamatkan dari bangsanya, dan dia dikaruniai Is'haaq (AS) sebagai seorang putra, dan Yaqub (AS) adalah cucunya. Lut (AS), yang merupakan keponakan Ibrahim (AS), menerima pesannya dan ia juga diangkat menjadi nabi bagi masyarakat Sodom.


Nabi lain yang disebutkan dalam surah ini antara lain Musa (AS), Harun (AS), Noah (AS), Dawud (AS), Sulaiman (AS), Ayub (AS), Ismail (AS), Idrees (AS), Dzul. Kifl (AS), Yunus (AS), Zakariyah (AS), Yahya (AS) dan Isa (AS).


Menarik untuk dicatat bahwa di antara penyebutan semua nabi ini, referensi dibuat untuk Maryam (AS) juga, meskipun dia tidak disebutkan namanya, dan fakta ini digunakan oleh sarjana Ibn Hazm (RA) untuk menyatakan bahwa wanita di masa lalu telah diberikan kenabian, dan dia percaya Maryam (AS) adalah seorang nabiah Allah (SWT).


Menuju kesimpulan, Allah SWT menyatakan bahwa bahkan dalam wahyu sebelumnya, Zaboor sampai Dawud (AS), Dia telah mengungkapkan bahwa bumi akan diwarisi oleh orang-orang yang shalih, sedangkan wahyu yang sekarang ini, Alquran, adalah peringatan untuk orang yang tunduk dan beribadah kepada Allah SWT.